Jumat, 04 Oktober 2013

Harta Duniawi

Harta merupakan idaman setiap manusia agar hidup lebih mapan dan lebih terpandang.

            Setiap manusia berusaha seumur hidupnya dalam mencari harta duniawi, dimana setiap hari bekerja keras mengumpulkan uang / harta agar di kemudian hari menjadikan impiannya menjadi kenyataan, seperti mempunyai rumah mewah (lantai granit, punya parkiran mobil yg luas), mobil mewah, perhiasan mewah, dll. Bahkan seseorang rela mengorbankan nyawanya untuk memperoleh uang demi keluarganya, demi masa depannya, demi lingkungannya, dll.
            Harta = utang + modal, bila diartikan dalam prinsip keuangan/finacial. Biasanya, harta itu terlihat dari laporan neraca pada suatu periode tertentu. Apakah seseorang memiliki harta yang banyak merupakan orang yang " KAYA". Jawabannya adalah " Belum tentu". Kenapa? Apabila seseorang memiliki harta yang banyak , tetapi diperoleh dari banyak utang kepada orang lain. Maka, orang tersebut belum tentu dikatakan "KAYA". Jadi, yang dimaksud di sini adalah "KAYA" diperoleh dengan modal usaha sendiri, alias tidak utang pada orang lain. 
            Seseorang dapat menjadi "KAYA" dengan cara ber- hutang pada orang lain, bila orang tersebut memiliki keterbatasan modal, seperti pinjam pada bank, koperasi, atau pihak ketiga. Pinjaman itu (utang pada pihak lain) dapat terlunasi apabila perputaran modal  menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari cicilan/bunga pinjaman tersebut, sehingga lambat laun hutang akan terlunasi. Makin cepat hutang terlunasi, maka orang tersebut berpeluang besar menjadi "KAYA". Saya tidak membahas bidang usaha apa yg dapat memberikan return / hasil yg maksimal agar dpt membayar hutang, dll.
                Tujuan manusia di muka bumi ini adalah memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan kehidupan orang tua, tetangga, dan lingkungan, agar terhindar dari hutang dan kehidupan yg melarat / menderita. Untuk itu, setiap manusia berusaha dengan bekerja keras setiap hari demi memperoleh sejumlah uang tertentu agar tercapai tujuan tersebut. Namun, kadang kala dalam mencapai tujuan tersebut, banyak orang yang ingin melalui jalan pintas / singkat dengan berbagai macam cara, misalnya demi sejumlah uang maka seseorang rela menjadi pencuri, penipu, pembunuh, bahkan menjadi teroris. Disisi lain, ada orang yg rela mengorbankan dirinya dengan cara menjual diri (maaf menjadi pelacur, gigolo) bahkan ada pula dengan intrik / cara menikah dengan warga asing, janda kaya, atau duda kaya yang umurnya sudah menjelang akhir. Itulah berbagai cara manusia dalam memenuhi tuntutan hidup di dunia ini.
                Terlepas dari tujuan manusia tersebut dalam menjalankan kehidupannya di dunia ini, (apakah dengan cara baik atau buruk) akan berakhir saat manusia tersebut tidak dapat melakukan usaha / kerja di dunia lagi. Apakah yang terjadi selanjutnya apabila seseorang telah pulang ke hadirat sang pencipta? Tentu, manusia tersebut akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya yang telah dilakukannya kepada Sang Pencipta. Semua perbuatannya terlihat jelas seperti kamera CCTV yang merekam semua perbuatan manusia di perjalanan hidupnya. Dengan berakhirnya tugas di dunia ini, segala jerih payah mengumpulkan harta duniawi yg dilakukan setiap hari, tentunya tidak akan dibawa oleh orang tersebut dalam dunia lain, yaitu dunia kematian. Semua harta seperti rumah mewah, mobil mewah, dan perhiasan mewah akan ditinggalkan oleh orang tersebut apabila kehidupan orang tersebut berakhir.
                    Apakah ada jaminan bahwa seseorang yang memiliki harta banyak di dunia ini akan mejadi orang kaya di kemudian hari bil a menhadap pada Sang Pencipta ? Tentu tidak, semua harta benda akan ditinggalkan di dunia ini. Yang ada adalah perbuatan selama manusia tersebut di dunia ini yg menjadi penentu kehidupan manusia tsb di kemudian hari apabila dipanggil menghadap Sang Pencipta. Untuk itu, saya mengajak saudara saudari untuk merenungkan semua itu agar melakukan perbuatan yang berkenan di hadapan Tuhan. Caranya adalah HIDUP DALAM HAYAT TUHAN, terimalah Tuhan Yesus sebagai Juruselamat atas hidupmu, pikullah Salib (mengikuti jalan Tuhan dengan hidup berdasarkan pimpinan Roh Kudus) dan Ikutlah Tuhan (memberitakan injil kepada setiap manusia). Semua yang kita tabur di dunia ini, akan kita tuai di kemudian hari. Apabila kita menabur baik maka hasil tuaian pun akan baik. Janganlah kita menabur berdasarkan "daging"/kebutuhan jasmani melainkan kita menabur berdasarkan "roh kebenaran" maka setiap orang akan mendapatkan karunia yang telah disediakan oleh Tuhan. Amin

Hendaklah kita menabur dalam "Roh" bukan dengan menabur dalam "daging", sebab segala yang ditabur dalam daging penuh dengan ke-sia-sia- an. Segala yang kita tabur akan dituai di kemudian hari.

Senin, 30 September 2013

Hidup dalam Roh

Setiap manusia terdiri dari unsur jasmani/daging/lahiriah, jiwa dan roh.

Unsur Jasmani/lahiriah/daging merupakan unsur manusia yang nyata, bisa merasakan sakit karena luka, merasakan panas jika terkena api, merasakan setiap benda yang dipegang, dll. Unsur jiwa lebih ke arah perasaan/feeling , misalkan kita merasakan tenang bila mendengarkan musik rohani, merasakan gembira bila mendapatkan rejeki, dll. Unsur roh adalah terpisah dari kedua unsur yg telah disebutkan sebelumnya, dimana terlepas dari unsur jasmani dan jiwa. Roh itu nyata jika seseorang itu telah meninggal sehingga roh terpisah dari tubuh jasmani orang tersebut.

Unsur jasmani sering dominan dalam kehidupan umat manusia, mereka lebih cenderung menonjolkan ke-akuannya, status, jabatan, posisi, dll dalam kehidupan sosial masyarakat. Dalam kehidupan jasmani ini, manusia ingin menunjukkan bahwa dia bisa menyesuaikan lingkungan sekitarnya, lingkungan usaha/bisnis, lingkungan sosial masyarakat, atau lingkungan dimana manusia itu berada.
Dalam lingkungan tetangga
            Manusia lebih cenderung menonjolkan diri pada lingkungan terdekatnya, yaitu lingkungan dekat rumah tinggal. Misalkan lingkungan di sekitar rumah terdiri dari lingkungan golongan elit, golongan jetset, golongan kaya, dll. Maka, setiap penghuni rumah akan berlomba-lomba menunjutkkan jati diri/status bahwa penghuni rumah itu adalah yang paling kaya, paling mampu, paling sukses, dll. Bila ada salah satu penghuni rumah membeli mobil baru, misalkan mobil kijang, maka penghuni rumah lain akan berusaha membeli mobil baru yg lebih mahal, misalkan mobil landcruiser dgn harga milyaran. Tentunya akan membawa efek bagi lingkungan sekitarnya, dimana tiap tiap rumah akan berlomba-lomba utk menjadi yang paling mampu, paling kaya, paling terpandang, dan seterusnya. Apabila seseorang telah menjadikan dirinya sebagai orang terpandang, orang kaya, maka timbullah kepuasan, kebanggaan pada jiwa mereka, yaitu senang, puas, bangga, dll. Sehingga unsur jasmani dan jiwa saling berkaitan yang bersumber pada sifat EGO sentris.
                Biasanya unsur materilah yang menjadi faktor penilai di lingkungan sosial masyarakat pada umumnya. Makin banyak uang, makin banyak mobil, makin banyak rumah, makin banyak perhiasan, makin banyak materi maka makin dipandanglah manusia itu. Dengan demikian, makin puaslah jiwa manusia itu bahwa dirinya mencapai puncak dari segalanya.
               Karena materi itu lah, membuat manusia itu buta mata hatinya karena tertutup oleh perasaan ingin dihargai, ingin dipuji, ingin dipandang oleh manusia lainnya. Padahal, dalam kehidupan manusia itu sendiri, belum tentu kehidupan sosial ekonominya memenuhi segala keperluan yang serba mewah. Di sini ada situasi dimana manusia berusaha menutupi sosial ekonominya agar dapat mengikuti trend di masyarakat. Misalkan, ada trend handphone maka semua ingin berusaha memiliki handphone, mulai dari yang murah, sampai blackberry, bahkan sampai puluhan juta diusahakan utk membeli handphone tsb. Apabila gak ada handphone, maka orang tersebut dikucilkan / tersisihkan dari lingkungannya. Ada lagi trend ipad, mulai dari ipad 1, ipad2, ipad 3, ipad 4, dst. Apabila seseorang belum memiliki ipad, maka orang tersebut belumlah dianggap mampu atau belum keren. Terus muncul trend iphone, sampai dengan iphone 5 dimana bisa mendengarkan music, bisa komunikasi face to face, dst . Yang lebih gila lagi di lingkungan masyarakat, trend itu mengubah prilaku seseorang dari gaya natural menjadi gaya modern, gaya eksklusif, gaya masa kini. Hal ini memaksa seseorang berupaya utk membeli handphone, ipad, iphone dengan cara berhutang, kredit, atau apapun demi memilikinya. Padahal, manusia itu sadar bahwa banyak keperluan hidupnya yg lebih penting dibandingkan membeli handphone, ipad, ataupun iphone.

Banyak sekali dalam kehidupan manusia, terkesan sok kaya, sok kenal dan akrab --padahal manusia itu gak mampu, padahal manusia itu tidak kenal. Di sinilah dapat dinilai kehidupan manusia jasmani yang terkesan menutupi diri dengan ke pura-puraan agar dapat memperoleh penghargaan / status dari lingkungan. Kepura-puraan inilah yang dapat membawa manusia itu ke dalam jurang kehancuran, jurang kejahatan (membunuh, mencuri, menipu, dll) dan menambah kelamnya isi dunia ini.

Padahal, kita tahu bahwa semua materi itu adalah penutup/accesoris/pelengkap manusia yang hanya sementara, sewaktu-waktu akan tertelan masa, usang dan tidak berguna. Apabila tubuh jasmani kita dan jiwa kita dipenuhi oleh hawa nafsu demi kepuasan, kebanggaan pada status, jabatan, & posisi di lingkungan sosial, maka manusia tersebut akan merasa hidupnya sia-sia dan seolah olah diperbudak oleh lingkungan demi status sosialnya.

Segala yang kita kejar demi materi itu adalah sia-sia, semua itu akan tidak berguna dan tidak akan dibawa oleh kita apabila kita telah dipanggil oleh Tuhan. Semua yang kita kejar, semua yg kita capai, akhirnya akan berhenti saat kita dipanggil olehNya. Apa maksud ini semua? Tidak lain adalah mengajak saudara-saudari untuk menelaah/meninjau segala perbuatan yg kita lakukan di dunia ini. Apakah status sosial kita berharga di mata Tuhan? Apakah kekayaan, harta benda, mobil / rumah mewah dapat dibawa oleh anda? Ingatlah segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah hanya sementara dan tidak kekal. Apakah dengan kekayaan di dunia akan menjamin anda menjadi kaya di surga? Tentu tidak, kecuali anda dilahirkan kembali dalam nama Tuhan Yesus. Manusia yang dilahirkan kembali, menjadi manusia baru yaitu manusia yang mengikuti jalan Salib , dimana hidup manusia hanya tertuju untuk memuliakan Tuhan.

Hidup ini hanya sementara, jangan sia-siakan dengan kehidupan jasmani / jiwa, melainkan hidupkan diri anda dengan Roh hayat dari Kristus Yesus. Percayalah pada Tuhan, karena Dialah yg menciptakan segalanya dan kepadaNya lah kita akan kembali dan diminta pertanggungjawaban selama kita hidup di dunia.

Minggu, 16 Juni 2013

HADAPILAH KENYATAAN HIDUP

Setiap manusia yang terlahir di bumi ini dihadapi oleh kenyataan untuk menjalani kehidupan yang ada, baik tua maupun muda, pria atau wanita, kaya atau miskin, semua golongan, dan semua mahluk hidup. Apakah kehidupan yang dijalaninya itu menyenangakan atau tidak, sulit atau mudah, berat atau ringan.

Dalam menjalankan roda kehidupan ini memang tidaklah mudah, banyak cobaan, banyak rintangan, dan halangan yang harus dihadapinya. Untuk itu, kita harus menghadapi semua halangan/cobaan/rintangan itu dengan hati bersyukur. Kenapa? Karena dalam setiap cobaan itu mendatangkan suatu hikmat dan berkat agar kita menjadi orang yang kuat, tegar, dan terutama adalah agar kita dibentuk menjadi manusia yang taqwa , ingat selalu kepada Tuhan dan kita tidak boleh bermegah diri/sombong karena semua harta kekayaan yang ada dan yg melekat pada diri kita adalah sementara (tidak ada yg kekal).

Setiap cobaan/halangan/rintangan yang datang kepada kita, merupakan ujian dengan harapan agar kita menjadi pribadi yang sempurna dan ingat selalu akan rencanaNya dalam setiap umat manusia di muka bumi ini. Setiap cobaan ini pasti disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan dari tiap manusia. Jadi, kita harus menghadapi semua cobaan itu dengan hati bersyukur karena berkat Tuhan menanti di depannya. 

Janganlah kita menghindari diri dari segala masalah yg ada, melainkan hadapilah dengan pikiran yg jernih, bijak dan taqwa. Dalam setiap masalah yg ada, pastilah Tuhan menyediakan suatu berkat yg tidak kita ketahui nilai dan besarannya. Untuk itu, marilah kita bersyukur dalam segala keadaan dan peristiwa, walaupun itu terasa sulit/berat. Karena Tuhan telah mempunyai rencana yg indah dan tidak ternilai bagi umatNya yg mensyukuri akan kehidupan ini.

Marilah kita selalu berdoa dan mengucap syukur dalam segala perkara yg kita hadapi, tanpa bersungut-sungut ataupun berkeluh kesah, sebab setiap orang akan dibentuk menjadi manusia yg sempurna, beriman dan mencerminkan Hayat Ilahi. Dalam setiap doa, kita harus merendahkan diri di hadirat Tuhan karena kita sebagai mahluk yg lemah dan tidak berdaya. Mintalah kekuatan dan hikmat serta lindunganNya dalam menjalani kehidupan ini, karena Dialah yang mempunyai segala hikmat dan berkat, baik di Surga maupun di Bumi. Kita harus yakin bahwa Tuhan mempunyai rencana yg indah buat kita (umatNya) dalam menghadapi setiap persoalan yg ada. Amin

Setiap persoalan/masalah yg kita hadapi merupakan ujian kepada umatNya agar menjadi umat yang taat, rendah hati dan ingat selalu kepada Tuhan dalam segala situasi dan keadaan.

Minggu, 19 Mei 2013

SIAPAKAH AKU ?

Pengenalan akan diri kita merupakan dasar dari prinsip hidup dalam komunitas umat manusia di muka bumi ini. Kita harus mengenal diri sendiri agar dapat beradaptasi / menyesuaikan diri di tempat kita berada. Kita tidak bisa memaksakan keinginan diri sendiri yang bertentangan / tidak sesuai dengan keadaan di sekitar kita. Apabila kita dapat menyesuaikan diri kita , maka kita dapat mengetahui kemampuan dan kekuarangan diri kita sendiri. 

--> Siapakah aku ini? Aku dilahirkan dari siapa? 
Setiap manusia yg lahir  merupakan buah kasih dari orangtua (Ayah dan Ibu). Untuk hal tertentu, seorang anak dilahirkan tanpa orang tua apabila orangtua tsb meninggal, sehingga sang anak dipelihara oleh sanak famili dari orang tua atau kakek/nenek. Atau hal yg lebih extrim lagi, sang anak dilahirkan dari buah yg tidak diinginkan , misalkan akibat perkosaan, atau akibat pergaulan bebas.

--> Apakah aku dilahirkan dalam keadaan normal?
Setiap manusia yg lahir diharapkan dalam keadaan normal, maksudnya lengkap anggota tubuh dan panca indera. Untuk hal tertentu, seorang anak dapat lahir dalam keadaan tidak normal/abnormal dikarenakan kedua orangtua mengindap penyakit tertentu (diabetes, hipertensi) atau sering mengkonsumsi obat-obat terlarang (ganja, shabu, narkotika).  Kondisi tersebut dipengaruhi dari luar sang anak, yaitu kedua orang tuanya.

--> Dari keluarga golongan ekonomi apakah orangtua saya?
Seorang anak dapat dilahirkan dari keluarga orang tua yang miskin, sedang dan kaya. Kondisi ekonomi orang tua mempengaruhi tumbuh dan kembangnya sang anak dari segi fisik, mental dan pengetahuan. Pada saat seorang anak lahir, dia sudah masuk ke dalam situasi sosial yang paling  sederhana yaitu keluarga. Dalam keluarga terdapat ayah, ibu, kakek, nenek, saudara, dll.

--> Lingkungan seperti apakah di sekitar aku?
Apabila seorang anak sudah bisa berjalan dan berbicara, maka sang anak akan mengenali lingkungan sosial yg lebih besar dari keluarga , yaitu lingkungan masyarakat sekitar di mana sang anak berada. Lingkungan masyarakat berada di luar lingkungan keluarga atau rumah tinggal sang anak, misalnya lingkungan tetangga, lingkungan sekolah, lingkungan tempat ibadah, dll. Lingkungan membentuk karakter dan watak dari sang anak.

--> Siapkah aku menerima keadaan sekarang?
Setiap orang yg lahir ke dunia harus siap menjalani kehidupan di bumi walaupun keadaan jasmani anda yg tidak normal, keadaan ekonomi yg sulit, lingkungan yg kejam, dll. Selama anda bernafas dan darah mengalir dalam tubuh anda, maka Anda Harus SIAP.
Dalam Alkitab dikatakan " Burung di udara dan bunga bakung di taman dipelihara oleh Tuhan, apalagi manusia ciptaanNya". Di sini kita dapat mengetahui bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan tertentu, yaitu agar KasihNya dinyatakan pada umatNya. Tuhan mempunyai rencana dalam kehidupan tiap umat manusia di bumi agar NamaNya dipermuliakan.

--> Bagaimanakah aku dapat merubah keadaanku?
Hal terutama dalam hidup menuju perubahan adalah memiliki IMAN pada Tuhan, yaitu dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Lalu, TEKAD untuk merubah yg didasarkan pada bimbingan Tuhan melalui hayatNya. Tekad di sini adalah keinginan untuk berubah ke arah yg lebih baik, bukan dengan kemampuan sendiri melainkan kekuatan dari Tuhan. Apabila tekad kita didasarkan pada kemampuan diri sendiri, maka akan menghasilkan ke-sia-siaan. Pada umumnya, semua usaha manusia yg didasarkan pada kemampuan diri sendiri akan menghasilkan kekecewaan, kegagalan, dan putus asa. Tetapi, melalui Yesuslah kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh syukur, sabar dan iklas. Walupun kita hidup pada lingkungan ekonomi yg sulit, dan lingkungan sekitar yg kejam, kita tetap bersandar pada Yesus dan kita tidak terpengaruh oleh keadaan di sekitar kita.

IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH SIA-SIA

Rabu, 16 Januari 2013

Hidup dengan penuh arti

Pengertian hidup dengan penuh arti adalah menjalani kehidupan di dunia ini dengan baik dan benar sehingga berarti bagi sesama manusia.

Sejak manusia dilahirkan di muka bumi ini, manusia memulai kehidupan dan mengenal arti dari kehidupan itu sendiri. Manusia perlu makanan, minuman, pakaian, rumah, oksigen, dll untuk dapat mempertahankan hidup. Ada yang memperolehnya dengan bersusah payah (karena dilahirkan dari keluarga kurang mampu) dan ada yg memperolehnya dengan mudah (karena dilahirkan dari keluarga mampu). Umumnya setelah memlalui masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa, maka setiap manusia dituntut untuk hidup mandiri, lepas dari orang tua untuk memulai kehidupan sendiri, mencari nafkah sendiri guna memenuhi keperluan/kebutuhan hidup (sandang, pangan, papan, dll).

Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka bertambah pula keperluan untuk hidup. Misalkan pada masa bayi diperlukan susu (ASI atau formula), dan pakaian. Setelah agak besar, bayi tersebut menjadi anak-anak, yang memerlukan pendidikan di sekolah, makanan dan pakaian (di sini keperluan hidup sudah meningkat). 

Umumnya siklus hidup seorang manusia dimulai dari bayi - anak anak - remaja - dewasa - orang tua. Namun, siklus hidup antara manusia yg satu dengan manusia yg lain akan berbeda. Ada yang mencapai umur 40 tahun, 70 tahun, bahkan lebih. Umur seseorang bisa berbeda karena penyakit yg diderita, musibah kecelakaan, musibah alam, dll. Apakah yg menyebabkan perbedaan tersebut??? TAKDIR. Jadi, umur manusia tidak ada yg tahu , kecuali SANG PENCIPTA.

Ibarat kehidupan yang kita jalani di dunia ini seperti tulisan yg kita toreh pada sebuah buku / kertas putih. Segala perbuatan dan tindakan kita selama di dunia ini tercatat / tertulis dalam buku/kertas tersebut. Setiap perbuatan dan tindakan kita tersebut harus dipertanggungjawabkan kepada TUHAN, SANG PENCIPTA. Tidak ada seorangpun yang lepas dari pengadilan. karena semua pebuatan / tindakan kita sudah tertulis pd buku / kertas tersebut. 

Marilah kita mengisi kehidupan ini dengan perbuatan baik dan berkenan bagi Tuhan, karena kita tidak mengetahui lamanya menjalani kehidupan di dunia ini. Kita menjalani hidup ini bagaikan muzafir ( datang dan pergi), namun kita akan diadili pada waktunya kelak atas segala perbuatan/tindakan kita di bumi ini. Perbuatan /tindakan kita harus dijalani dengan penuh arti agar bermanfaat bagi sesama. Janganlah biarkan kehidupan yg kita lalui dengan percuma (tanpa arti/sia-sia).

Note.
Kehidupan manusia bagaikan MUZAFIR (datang dan pergi) yg harus diisi dengan perbuatan/tindakan yg berarti dan bermanfaat bagi sesama manusia, karena segala perbuatan/tindakan kita tertulis pada buku/kertas yg dipergunakan utk mengadili kita di akhir hayat nanti.

Selasa, 15 Januari 2013

Ucapan dan Perkataan

Ucapan dan Perkataan

Pengertian dari ucapan dan perkataan adalah segala perkataan dan kalimat yang dikeluarkan dari mulut setiap manusia.

Manusia merupakan mahluk sosial yg dalam pergaulannya memerlukan sarana komunikasi agar terjalin hubungan antar sesama. Bisa dibayangkan bila kita berbicara kepada seseorang yg tidak mengerti kata2, ucapan maupun bahasa yg dipergunakan. Tentu perkataan, ucapan tersebut tidak sampai kepada orang lain karena tidak dapat dimengerti alias miss communication.

Ucapan dan perkataan seseorang mencerminkan pribadi orang tersebut karena ucapan dan perkataan tersebut keluar dari dasar hati lalu diolah dalam otak manusia dan dikeluarkan melalui mulut manusia. Seseorang dengan hati kesal, marah akan mengeluarkan ucapan dan perkataan dengan nada keras/tinggi, sedangkan bila hati sedih akan mengeluarkan ucapan/perkataan dengan nada rendah/terbata-bata.

Seringkali kita mengeluarkan kata-kata maupun kalimat dari mulut secara sadar maupun tidak sadar dapat memberikan dampak positip atau negatip bagi yang mendengarnya. Bila seseorang yg sedih hatinya, lalu mendengarkan nyanyian atau hiburan maka orang tersebut akan terobati hatinya sehingga tidak sedih. (EFEK POSITIP). Apabila seseorang mengeluarkan kata makian/memarahi orang lain, tentu orang tersebut menjadi sedih hatinya bahkan dapat menimbulkan perpecahan, perkelahian, dan pembunuhan (EFEK NEGATIP).

Ucapan dan perkataan seseorang seringkali dipengaruhi oleh lingkungan dimana orang tersebut berada/tinggal. Misalkan seseorang yg tinggal di pegunungan atau tempat yg berjauhan akan berkomunikasi dengan suara keras agar ucapannya terdengar dari kejauhan. Tentu orang tersebut sudah terbiasa dengan suara keras. Lain halnya jika seseorang yg tinggal di tempat yg padat penduduknya, tentu tidak memerlukan suara keras dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dapat dibayangkan jika kedua orang tersebut bertemu dan saling berkomunikasi, tentunya akan menimbulkan permasalahan karena orang yg suara keras tersebut dinilai sedang memarahi orang lain.
Demikian pula, jika keluarga atau seseorang yg saleh tinggal di lingkungan yg keras, jahat, kejam,dll akan memberikan dampak buruk bagi orang tersebut dan lambat laun akan memberikan dampak negatif baginya. Misalkan Saya memelihara burung beo (burung yg suka berbicara mengikuti ucapan /perkataan majikannya) dan setiap hari saya melatih burung tersebut untuk berkata "SELAMAT PAGI" atau "PUJI TUHAN". Tentu lama kelamaan burung tersebut dapat mengikuti kata-kata majikannya, yaitu "SELAMAT PAGI" atau "PUJI TUHAN". Suatu saat burung beo tersebut lepas dan ditangkap oleh orang lain yg memiliki kebiasaan buruk, mabuk-mabukan, kata-kata kasar. Lama kelamaan burung beo tersebut lupa dengan perkataan yg saya seringkali ucapkan "SELAMAT PAGI" atau "PUJI TUHAN". Perkataan burung beo itu menjadi berbeda karena majikannya berbeda. Burung tersebut seringkali mengeluarkan kata-kata kasar, jorok, dll seperti "MABUK LAGI", atau "SIALAN", atau kebon binatang (ANJING, MONYET, BANGSAT, dll)

Note.
Ucapan dan perkataan seseorang mencerminkan pribadi orang tersebut karena keluar dari dasar hati. Pergunakan ucapan dan perkataan dengan bijaksana karena akan membawa efek bagi orang yg mendengarnya.

Sabtu, 05 Januari 2013

Hadapi Masalah dan Jadilah Pemenang

Pengertian
      Setiap masalah pasti ada dalam hidup tiap manusia di bumi ini dan kita harus mengadapi masalah tersebut dengan sabar dan bijaksana agar kita dapat keluar sebagai PEMENANG.

Setiap masalah di muka bumi ini apakah masalah itu kecil, sedang, ataupun besar dapat menimpa pada setiap manusia dan tidak mengenal usia (anak2- remaja - dewasa - orang tua). Beberapa masalah yg sering dijumpai dalam kehidupan manusia, seperti masalah mainan sering dijumpai pada masa anak-anak, masalah sekolah sering dijumpai pada masa anak2-remaja, masalah pacaran sering dijumpai pada masa dewasa, dan masalah keuangan sering dijumpai pada masa orang tua.

Setiap masalah yg datang dalam kehidupan ini, haruslah dihadapi secara bijaksana dan sabar. Bijaksana dimaksudkan melihat suatu masalah secara utuh dan menyeluruh (bukan secara sepihak/sebagian). Contoh pada masa anak-anak sering dijumpai seorang anak melihat mainan milik temannya atau tetangga dan anak tersebut mengambil mainan temannya karena mainan tersebut  bagus dan menarik. Apa yg terjadi selanjutnya??? Tentu pemilik mainan tersebut tidak rela mainannya diambil oleh orang lain. Lalu??? Kedua anak tersebut saling berebut mainan. Lalu ???? Terjadilah perkelahian, pukul memukul, cakar mencakar, dll Lalu??? Salah satu dari anak tersebut menangis  Lalu??? Anak yg menangis tsb melaporkan pada orang tuanya. Lalu??? Orang tua tidak terima atas perlakuan teman anaknya. Lalu??? Orang tua tsb memukul teman anaknya, sehingga menangis. Lalu??? Anak tersebut melaporkan pada orang tuanya. Lalu???  dan Lalu ???

Dari contoh di atas, suatu masalah dapat dibuat kecil ataupun besar. Semua itu tergantung dari tindakan kita dalam mengatasi masalah tersebut. Kita harus mengambil tindakan yg bijaksana dengan cara menelusuri permasalahan tersebut. Penelusuran masalah secara tepat akan menyelesaikan permasalahan yg ada dan ini sangat berguna dalam segala keadaan, situasi dan usia. Saya menamakan penelusuran masalah itu dengan nama socio scientific. 

Socio Scientific adalah penelusuran masalah kehidupan manusia secara scientific. Manusia merupakan mahluk sosial, yg hidupnya saling berinteraksi/berhubungan dengan orang lain. Penelusuran secara scientific merupakan dasar dari perumusan suatu masalah yang memakai konsep 4 W 1H (What, When, Where, Who, dan How). Konsep ini biasa dipakai oleh ahli ilmu pengetahuan.

Pada contoh di atas, kita dapat menerapkan konsep 4W 1H, yaitu:
What ( apa yg menyebabkan seorang anak menangis, berkelahi, dll)
When ( kapan anak- anak bermain)
Where ( dimana anak-anak bermain)
Who ( dengan siapa anak bermain)
How (bagaimana kejadian itu terjadi)
Setelah kita menelusuri permasalahan yg ada, maka dapatlah disimpulkan permasalahannya adalah mainan. Lalu??? Tindakan bijaksanalah yg harus diambil dengan menerapkan prinsip sosial. Mengembalikan barang yg bukan miliknya, minta maaf atas kesalahan, dll. Selama masa anak-anak, tentu harus dilihat dari sudut anak2 dan orang tua harus mengarahkan, mendidik dan menasehati mereka. Mungkin, dari antara mereka belum memiliki rasa berbagi antar teman, egois, dll.

Tindakan yg diambil dalam mengatasi suatu permasalahan yg ada, mencerminkan kedewasaan seseorang. Seseorang makin bijaksana bila orang tersebut dapat mengatasi semua permasalahan dalam kehidupan di muka bumi ini dengan sabar. Kesabaran adalah kunci penyelesaian suatu masalah. 

Apabila suatu permasalahan diselesaikan tanpa dengan kesabaran dan mengutamakan ego/kepentingan diri sendiri, maka permasalahan yg kecil bisa menjadi permasalahan yg besar. Apabila seseorang dapat menyelesaikan suatu permasalahan, maka orang itu dapat dikatakan sebagai pemenang. Bukan berarti seorang pemenang tidak akan mendapatkan masalah lain, karena masalah pasti datang kepada siapapun dan kapanpun atau dimanapun. Semua itu tergantung bagaimana kita mengambil tindakan dalam mengatasi permasalahan tsb.

Note.
Permasalahan pasti datang kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun. Semua itu harus dihadapi dengan bijaksana dan sabar, agar kita menjadi PEMENANG (bukan PECUNDANG).

Jumat, 04 Januari 2013

Jangan Sesat

Pengertian JANGAN SESAT
     Jangan sesat di sini adalah janganlah melakukan perbuatan yang salah dikarenakan keinginan yg ditimbulkan dari pancaindera.

Setiap umat manusia di dunia ini memiliki keinginan. Keinginan untuk lebih baik dari keadaan yg ada. Namun, untuk mencapai keinginan tersebut, manusia harus berusaha dan bertindak secara logis dan tidak melanggar hak orang lain. Kadang kala, manusia melakukan tindakan yg salah dan cenderung bodoh agar mendapatkan keinginannya dengan cepat, spontan, dan melanggar hak orang lain.

Setiap keinginan itu muncul dari pancaindera seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit/peraba. Apabila manusia tidak dapat mengendalikan pancaindera secara baik dan benar, maka akan timbullah kekacauan, kekerasan, kekejaman, dan kejahatan. Kita harus menjaga pancaindera agar tidak salah bertindak dan sesuai hakikat agama.

Dengan MATA, manusia dapat melihat segala isi dunia ini dan segala kemewahan duniawi. Dengan mata, manusia dapat mensyukuri segala isi dunia ini yg diberikan oleh Tuhan, Sang Pencipta. Dari sudut pandang yg lain, mata dapat membawa kehancuran, karena dapat menimbulkan nafsu dan keinginan seseorang utk melakukan perbuatan jahat/sesat agar tercapai kepuasan dari keinginannya tersebut. Jadi, seseorang dapat melakukan perbuatan jahat/sesat dengan tujuan untuk memiliki barang  orang lain dan memuaskan keinginannya dikarenakan MATA. Contoh perbuatan sesat yang dikarenakan mata adalah mencuri milik orang lain, pemerkosaan, perzinahan, dll

Dengan LIDAH, manusia dapat memuji dan memuliakan Tuhan atas kebesaranNya dan keagunganNya atas kehidupan di dunia ini. Namun, dengan lidah dapat pula menyebabkan kehancuran, perpecahan, pembunuhan, dll. Lidah dapat di-ibaratkan seperti api atau pedang bermata dua yaitu bermanfaat utk merasakan asin, manis, pedas,dll dan berbahaya bila salah digunakan utk memfitnah, menghasut, menghujat/memaki orang lain, gosip, dll. Salah satu akibat fatal yg disebabkan oleh lidah bila salah dipergunakan adalah pembunuhan dan peperangan.

Berikut ini adalah alur dari perbutan manusia
PANCA INDERA ------ KEINGINAN / NAFSU / EGO ----- PERBUATAN / TINDAKAN MANUSIA

Dengan pancaindera yg kita miliki, patutlah kita mensyukuri semua yang ada karena Tuhan menciptakan kita secara sempurna dan pergunakanlah utk memuliakanNya atas segala anugrah dan kebaikanNya.

Note.
Pergunakanlah pancaindera secara baik dan benar agar kita tidak melakukan perbuatan jahat/sesat, karena Tuhan menciptakan segala sesuatu itu baik adanya.

Kamis, 03 Januari 2013

Menerima Keadaan

Menerima Keadaan

Pengertian dari menerima keadaan adalah apapun keadaan kita sekarang ini haruslah diterima apa adanya , tanpa berkeluh kesah atau bersungut-sungut. 

Manusia dilahirkan di bumi ini dalam keadaan polos dan tidak memiliki kemampuan apapun. Bayi itu mendapatkan kasih sayang dari orang tua dgn diberikan susu, makanan lembut agar menjadi besar dan kuat. Lalu bayi itu mengalami pertumbuhan dari bayi --- anak-anak --- remaja --- dewasa.

Setiap manusia di muka bumi ini akan mengalami masa pencobaan. Pencobaan itu ditujukan kepada manusia agar mereka menjadi kuat dan bertumbuh. Setiap pencobaan mendatangkan berkah dan hikmat agar kita selalu di jalan yg benar dan ingat kepada Sang Pencipta. Sangatlah tidak mungkin apabila seseorang mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengalami pencobaan, karena pencobaan itu pasti datang kepada tiap manusia di muka bumi ini.

Pencobaan itu seperti makanan yg diberikan kepada manusia.  Tidaklah mungkin seorang bayi menjadi dewasa dengan diberikan makanan lembut dan susu saja. Tentunya, bayi tersebut diberikan makanan sesuai dengan umur , misal 0-6 bulan diberi susu saja, 6-12 bulan diberi bubur dan susu atau buah2an (pisang, air jeruk), 1-5 tahun mulai diperkenalkan nasi lembut/nasi tim, nasi dan lauk pauk,dll.

Demikian pula pencobaan yang dialami manusia, tentunya disesuaikan dengan kemampuannya. Tuhan adalah maha tahu dan adil. Dia sangat mengasihi dan menyayangi umatNya. Dia tahu kebutuhan dan keperluan manusia. Tuhan tidak pernah menguji kesetiaan umatNya melebihi dari kemampuan manusia.  Yang menjadi pertanyaan adalah apakah manusia mau menerima keadaan yg ada sekarang ini ataukah tidak? Demikian pula seorang anak meminta roti, apakah akan diberi oleh orang tuanya dengan batu? Apalagi Tuhan merupakan Sang Pencipta, tentu Dia tahu keperluan dan kebutuhan kita.

Kita harus menilai segala keadaan yg kita alami bukan dari sudut pandang EGO (merasa susah, merasa berat, merasa tidak adil, dll) tapi dari sudut maksud dan tujuan dari keadaan yg ada sekarang ini. Misalkan, kita mengalami masa anak-anak dengan disuruh makan sayur mayur oleh orang tua agar kita menjadi sehat. Tapi, pada waktu itu kita mungkin menolak makan sayur mayur karena pahit, tidak enak, dll. Padahal kita tahu bahwa dalam sayur mayur sangat baik buat kesehatan (agar buang air besar menjadi lancar). Namun, dari sudut pandang ego tentulah tidak enak dan pahit. Inilah perbedaan sudut pandang/persepsi yang menyebabkan manusia itu menerima atau menolak keadaan yang dialaminya sekarang ini.

Inti dari uraian di atas adalah kita harus menerima apapun kondisi sekarang ini yg kita alami agar kita menjadi kuat dan mendapatkan berkah yg lebih dari Sang Pencipta. Ibarat seorang bayi agar menjadi dewasa diperlukan makanan lembut, lalu agak kasar dan kasar, atau seorang pelajar agar naik kelas akan diuji oleh guru di sekolah , atau seorang karyawan akan diuji kemampuan akademis dan psikologis agar diterima di suatu perusahaan. Semua ujian / pencobaan itu dimaksudkan agar kita mengalami pertumbuhan iman , hikmah dan pengetahuan, karena setiap kali mengalami ujian akan mendapatkan hikmah yg luar biasa bahwa Tuhan itu maha adil dan maha pengasih/penyayang, serta kita menjadi kuat dan tegar.

Note. 
Pencobaan yg kita alami tidak akan melebihi kemampuan kita dan pencobaan itu mendatangkan berkah yg luar biasa agar kita menjadi kuat, tegar dan bersyukur kepada Tuhan, Sang Pencipta.