Ego / Egois adalah segala tindakan yg dilakukan untuk lebih mementingkan diri sendiri.
Seperti telah dijelaskan akan situasi dunia saat ini yang telah mengalami kemerosotan iman karena di belahan bumi terjadi pertengkaran, perselisihan, pembunuhan, pemerkosaan, peperangan, dan lain sebagainya. Mengapa ini semua terjadi??? Tidak lain adalah ego/egois yang ada pada diri manusia, yaitu tindakan yang lebih mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan hak azasi orang lain.
Ego / egois itu muncul karena adanya perasaan tidak puas, serakah, sombong, iri, dengki yang disebabkan oleh kondisi manusia saat ini. Dengan kondisi tersebut, muncullah pikiran untuk mengatasi masalah yg dialaminya dengan tindakan yang salah (bahkan bertentangan dengan hak azasi manusia lainnya). Semua ego/egois ada pada diri tiap manusia, baik manusia itu kaya, miskin, bodoh,pandai, tua,muda, dan semua kalangan. Saya akan memberi contoh Pak Amat meminjam uang kepada Pak Budi untuk keperluan hidupnya dengan jangka waktu tertentu. Setelah lewat waktu yg telah ditentukan, Pak Amat belum mengembalikan uang yg dipinjam dari Pak Budi. Kemudian, Pak Budi menagih hutang pada Pak Amat, tapi Pak Amat tidak memiliki dana/uang untuk mengembalikannya. Lalu apa yg terjadi??? Anda semua tentu dapat menebak , pastilah timbul perselisihan, cekcok mulut, makian, penghinaan, dan lainnya. Akibat yg fatal bila ego terganggu akibat perselisihan, cekcok mulut, penghinaan adalah pembunuhan dan perampasan hak azasi orang lain. Jadi, betapa dahsyat bila ego seseorang terusik/terganggu dan dapat mengakibatkan perpecahan, peperangan, pembunuhan, dan lainnya.
Ego/egois itu muncul karena masing-masing manusia punya cara pandang / prinsip / argumentasi / pendapat yg dinilainya benar pada suatu sisi, tapi belum tentu benar dari sisi yang lain. Misalkan, Pak Amat dipersalahkan karena tidak membayar sesuai tenggang waktu yg telah dijanjikan, tapi di sisi yang lain Pak Amat mengalami kecelakaan, sakit, atau suatu kondisi yg menyebabkan dia tidak bisa membayar tepat pada waktunya. Sedangkan Pak Budi dibenarkan menagih sesuai janji yg diberikan oleh Pak Amat, namun dari sisi yg lain Pak Budi tidak perlu menghina, melontarkan kata-kata yg tidak pantas, yang dapat menyinggung perasaan/ego/harkat martabat Pak Amat.
Kalau diteruskan cerita ini akan panjang dan tak ada habisnya. Misalkan Pak Budi memberi masukan kepada istri Pak Amat untuk melayani Pak Budi sebagai ganti hutang piutang Pak Amat, karena Pak Budi melihat istri Pak Amat yg cantik, sexy, putih, bersih, dll. Atau istri Pak Amat dipekerjakan sebagai pembantu, atau apapun tindakan Pak Budi yg menghendaki agar uang yg dipinjam oleh Pak Amat dapat kembali. Di sini terlihat ego/egois pak Budi dengan segala cara agar uangnya kembali. Tapi, bisa saja Pak Amat merasa harga dirinya tersinggung oleh tindakan/perbuatan pak Budi sehingga Pak Amat membunuh Pak Budi.
Kalau dilihat cerita itu semua, kita dapat melihat betapa dahsyatnya bila ego kita masing-masing tidak dikendalikan dengan benar. Untuk itu, kendalikan ego kita dengan dasar KASIH. Dengan KASIH, kita dapat saling menghargai, menghormati, dan menyayangi sesama umat manusia. Dengan KASIH pula , kita dapat menciptakan dunia ini aman dan tenteram. Bukankah dengan KASIH, Tuhan menyediakan bumi beserta isinya untuk kita nikmati dan hargai.
Saksikan kelanjutan penyegaran iman pada hari berikutnya yaitu KASIH
Note: Tuhan menciptakan bumi beserta isinya untuk dipelihara dan dijaga. Semua itu wujud dari KASIH Tuhan kepada umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar