Pengenalan akan diri kita merupakan dasar dari prinsip hidup dalam komunitas umat manusia di muka bumi ini. Kita harus mengenal diri sendiri agar dapat beradaptasi / menyesuaikan diri di tempat kita berada. Kita tidak bisa memaksakan keinginan diri sendiri yang bertentangan / tidak sesuai dengan keadaan di sekitar kita. Apabila kita dapat menyesuaikan diri kita , maka kita dapat mengetahui kemampuan dan kekuarangan diri kita sendiri.
--> Siapakah aku ini? Aku dilahirkan dari siapa?
Setiap manusia yg lahir merupakan buah kasih dari orangtua (Ayah dan Ibu). Untuk hal tertentu, seorang anak dilahirkan tanpa orang tua apabila orangtua tsb meninggal, sehingga sang anak dipelihara oleh sanak famili dari orang tua atau kakek/nenek. Atau hal yg lebih extrim lagi, sang anak dilahirkan dari buah yg tidak diinginkan , misalkan akibat perkosaan, atau akibat pergaulan bebas.
--> Apakah aku dilahirkan dalam keadaan normal?
Setiap manusia yg lahir diharapkan dalam keadaan normal, maksudnya lengkap anggota tubuh dan panca indera. Untuk hal tertentu, seorang anak dapat lahir dalam keadaan tidak normal/abnormal dikarenakan kedua orangtua mengindap penyakit tertentu (diabetes, hipertensi) atau sering mengkonsumsi obat-obat terlarang (ganja, shabu, narkotika). Kondisi tersebut dipengaruhi dari luar sang anak, yaitu kedua orang tuanya.
--> Dari keluarga golongan ekonomi apakah orangtua saya?
Seorang anak dapat dilahirkan dari keluarga orang tua yang miskin, sedang dan kaya. Kondisi ekonomi orang tua mempengaruhi tumbuh dan kembangnya sang anak dari segi fisik, mental dan pengetahuan. Pada saat seorang anak lahir, dia sudah masuk ke dalam situasi sosial yang paling sederhana yaitu keluarga. Dalam keluarga terdapat ayah, ibu, kakek, nenek, saudara, dll.
--> Lingkungan seperti apakah di sekitar aku?
Apabila seorang anak sudah bisa berjalan dan berbicara, maka sang anak akan mengenali lingkungan sosial yg lebih besar dari keluarga , yaitu lingkungan masyarakat sekitar di mana sang anak berada. Lingkungan masyarakat berada di luar lingkungan keluarga atau rumah tinggal sang anak, misalnya lingkungan tetangga, lingkungan sekolah, lingkungan tempat ibadah, dll. Lingkungan membentuk karakter dan watak dari sang anak.
--> Siapkah aku menerima keadaan sekarang?
Setiap orang yg lahir ke dunia harus siap menjalani kehidupan di bumi walaupun keadaan jasmani anda yg tidak normal, keadaan ekonomi yg sulit, lingkungan yg kejam, dll. Selama anda bernafas dan darah mengalir dalam tubuh anda, maka Anda Harus SIAP.
Dalam Alkitab dikatakan " Burung di udara dan bunga bakung di taman dipelihara oleh Tuhan, apalagi manusia ciptaanNya". Di sini kita dapat mengetahui bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan tertentu, yaitu agar KasihNya dinyatakan pada umatNya. Tuhan mempunyai rencana dalam kehidupan tiap umat manusia di bumi agar NamaNya dipermuliakan.
--> Bagaimanakah aku dapat merubah keadaanku?
Hal terutama dalam hidup menuju perubahan adalah memiliki IMAN pada Tuhan, yaitu dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Lalu, TEKAD untuk merubah yg didasarkan pada bimbingan Tuhan melalui hayatNya. Tekad di sini adalah keinginan untuk berubah ke arah yg lebih baik, bukan dengan kemampuan sendiri melainkan kekuatan dari Tuhan. Apabila tekad kita didasarkan pada kemampuan diri sendiri, maka akan menghasilkan ke-sia-siaan. Pada umumnya, semua usaha manusia yg didasarkan pada kemampuan diri sendiri akan menghasilkan kekecewaan, kegagalan, dan putus asa. Tetapi, melalui Yesuslah kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh syukur, sabar dan iklas. Walupun kita hidup pada lingkungan ekonomi yg sulit, dan lingkungan sekitar yg kejam, kita tetap bersandar pada Yesus dan kita tidak terpengaruh oleh keadaan di sekitar kita.
IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH SIA-SIA